Berita Terkini
Siswa SMA Al-Azhar Medan Dominasi Ranking TUK Primagama
MEDAN, (Suara Al-Azhar)
Siswa-siswi SMA Al-Azhar Medan mendominasi rangking teratas Tes Uji Kemampuan (TUK) di Bimbingan Tes Primagama. Untuk kelompok IPA rangking pertama diraih Aidul Fachrie dengan nilai rata-rata 7,33. Sedangkan di kelompok IPS siswa Al-Azhar meraih nilai tertinggi keempat dan kelima atas nama Kirana Farahdina WP dengan nilai rata-rata 6,75 dan Putri Endang Lestari dengan nilai rata-rata 6,25.
Hal itu diungkapkan Pimpinan Wilayah Primagama Sudaryanto, SS dan Pimpinan Cabang Primagama Citra Wisata Azhar Papilaya ketika mengadakan kunjungan silaturrahmi dengan Ketua Yayasan Hajjah Rachmah Nasution H. Abdul Manan Muis selaku pengelola Perguruan Al-Azhar Medan, Sabtu (16/4) lalu. Ketika menerima kunjungan pimpinan Primagama itu, H. Abdul Manan Muis didampingi Kepala SMA Al-Azhar Suratman Kaban SH dan Humas Al-Azhar Drs. Harun Al Rasyid.
Menurut Sudaryanto, selain Aidul Fachri ada dua belas orang siswa SMA Al-Azhar yang mendominasi rangking 20 besar. Mereka adalah Genda Maradongan (rangking 5), Andi Fachrizal (6), Rachmad (7), Ferdy Saputra (9), Imran Lubis (10), Sari Wahyuni Siregar (11), Heri Afriansyah (12), Meyliza Afrianthy (13), Rizaldi (15), Dwirna (16), Adri Suhada (18), dan Fatiah Sani (20).
Bahkan menurut Sudaryanto, empat orang siswa SMA Al-Azhar mendominasi nilai untuk mata ujian Bahasa Inggris dengan mencapai nilai tertinggi 8,25 yaitu Genta Maradongan, Imran Lubis, Rizaldi dan Arie Cakti Ceno. Sedangkan Putri Endang Lestari memeperoleh nilai tertinggi 6,0 untuk mata ujian Ekonomi.
”Keberhasilan siswa SMA Al-Azhar mendominasi TUK yang kami laksanakan 27 Maret 2005 lalu itu, tidak terlepas dari pola pembinaan yang dilakukan Perguruan Al-Azhar Medan dalam mendukung keberhasilan siswa untuk menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN). Program bimbingan yang berkesinambungan yang dilaksanakan di Al-Azhar merupakan salah satu faktor keberhasilan itu,” kata Sudaryanto lagi.
Menurut Sudaryanto, TUK itu diikuti 395 siswa untuk kelompok IPA dan 139 siswa untuk kelompok IPS yang berasal dari SMA yang ada di kota Medan diantaranya SMAN 1 Medan, SMAN 2, SMAN 3, SMA Sutomo, SMA St. Thomas dan lain-lain. Sedangkan mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran yang diujikan dalam UAN yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Ingris, dan Ekonomi.
Dalam kesempatan itu H. Abdul Manan Muis meminta agar kerjasama antara Primagama dan SMA Al-Azhar Medan lebih ditingkatkan lagi guna mendukung keberhasilan siswa dalam menempuh UAN dan UMPTN. ”Kita harus selalu mendorong siswa untuk selalu berupaya meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal ujian dengan benar,” kata H. Abdul Manan Muis lagi. (Harun)
OSIS Perguruan Al-Azhar Medan Serahkan Bantuan
Acara Penyerahan Diwarnai
Isak Tangis Siswa Korban Tsunami
MEDAN, (Suara Al-Azhar)
Suasana haru dan isak tangis mewarnai suasana penyerahan bantuan untuk siswa korban bencana alam tsunami di lingkungan Perguruan Al-Azhar Medan, Senin (11/4) 2004 di Lapangan Upacara Perguruan Al-Azhar Medan. Para siswa yang mengalami bencana tsunami yang kini bersekolah di Perguruan Al-Azhar Medan tidak mampu menahan rasa terharu mereka ketika para pengurus OSIS di lingkungan Perguruan Al-Azhar Medan menyerahkan bantuan berupa uang yang mereka kumpulkan sendiri guna membantu teman-teman mereka yang mendapat bencana tsunami itu.
Diantara mereka ada yang tidak mampu menahan rasa harunya sehingga meneteskan airmata dan merangkul teman-teman mereka yang telah menunjukkan rasa kepedulian yang begitu mendalam. Bagi mereka kepedulian teman-teman mereka itu merupakan sitawar sidingin yang sangat menyentuh kalbu mereka. Apalagi mayoritas dari penerima bantuan adalah siswa-siswi pindahan dari NAD yang terkena bencana.
Ketua OSIS SMA Al-Azhar Khairulsyahbana Tarigan yang mewakili rekan-rekannya mengatakan bantuan tersebut mereka kumpulkan dari sumbangan teman-teman dari masing-masing kelas yang ada di Perguruan Al-Azhar. Dari hasil pengumpulan sumbangan itu terhimpun dana sebesar Rp 6 juta. Kebetulan kami juga menerima bantuan dari para penerbit senilai Rp 4 juta. Jadi dana terkumpul sebanyak Rp 10 juta.
Dana itu kemudian didistribusikan kepada 122 orang siswa yang keluarganya tertimpa bencana tsunami. ”Uang tersebut kita maksudkan untuk membantu teman-teman untuk membayar uang buku mereka. Kami berharap upaya pengurus OSIS ini dapat meringankan beban yang dihadapi teman-teman yang keluarganya tertimpa bencana tersebut,” kata Khairul lagi.
Lebih lanjut Khairul mengatakan, penghimpunan bantuan ini merupakan yang kedua kalinya mereka lakukan. Pada saat peristiwa itu baru terjadi keluarga besar Al-Azhar juga sudah menghimpun bantuan yang dikoordinir oleh Posko Al-Azhar Peduli Gempa Tsunami yang waktu itu langsung diserahkan melalui Posko Nasional Bencana Tsunami NAD – Sumut.
Disamping pemberian bantuan itu, Yayasan Hajjah Rachmah Nasution sebagai pengelola Perguruan Al-Azhar Medan telah memberikan berbagai kemudahan bagi siswa-siswa korban tsunami yang ingin melanjutkan pendidikan di Perguruan Al-Azhar. ”Pasca Tsunami banyak siswa-siswi dari NAD yang menjadi korban ingin melanjutkan pendidikan di Perguruan Al-Azhar. Kepada mereka kita berikan berbagai kemudahan seperti keringan uang sekolah dan lain sebagainya tergantung kemampuan orangtua mereka,” kata Ketua Yayasan Hajjah Rachmah Nasution H Abdul Manan Muis.
Menurut H. Abdul Manan Muis, penghimpunan bantuan yang dikoordinir oleh siswa-siswi melalui OSIS itu merupakan suatu hal yang perlu dihargai karena sejak muda mereka sudah menunjukkan rasa kepedulian terhadap teman mereka yang mendapat cobaan dari Allah SWT. ”Kita harus menghargai upaya mereka itu dan pihak yayasan akan terus mendorong agar mereka terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi sesama,” kata H. Abdul Manan Muis lagi.
Data yang diperoleh dari masing-masing unit di Perguruan Al-Azhar menunjukkan jumlah siswa yang menjadi korban tsunami di Perguruan Al-Azhar mencapai 12 orang yang terdiri dari PG/TK 8 orang, SD 47 orang, SMA reguler 23 orang, SMA Plus 4 orang dan SMP 40 orang. (Harun)
Pramuka Perguruan Al-Azhar Padukan Keterampilan Kepanduan dan Outbond
Medan, (Suara Al-Azhar)
Dari tahun ke tahun kegiatan kepramukaan di Perguruan Al-Azhar Medan terus mengalami perkembangan. Jika pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan Pelantikan dan Perkemahan Pramuka Gugus Depan 07477-07478 Perguruan/Universitas Al-Azhar Medan hanya menggelar keterampilan kepanduan, namun tahun ini kegiatan yang digelar di Bumi Perkemahan Pramuka PTPN IX Sibolangit tanggal 25 – 27 Maret 2005 dipadukan lagi dengan kegiatan outbond yang lebih menantang.
Ketua Yayasan Hajjah Rachmah Nasution H. Abdul Manan Muis selaku Ketua Majelis Pembina Gugus Depan (Kamabigus) ketika melepas keberangkatan rombongan pramuka yang berjumlah 600 orang itu mengatakan kegiatan pramuka di Perguruan Al-Azhar Medan merupakan suatu kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti semua siswa.
”Salah satu tujuan kita mewajibkan kegiatan kepramukaan terhadap anak didik kita adalah untuk menumbuhkan semangat patriotisme di kalangan siswa sesuai dengan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Dan tahun ini kegiatan kepanduan itu kita padukan dengan kegiatan outbond yang lebih menantang sehingga dalam diri siswa kita tertanam semangat pantang menyerah,” kata H. Abdul Manan Muis lagi.
Sementara itu menurut Ketua Harian Gudep 07477 – 07478 Drs. H. Solahuddin Lubis, ketrampilan kepanduan yang dilakukan selama perkemahan itu adalah keterampilam baris berbaris, tali temali, penjelajahan dan lain-lain. Sementara kegiatan outbond yang digelar adalah rafling (menuruni tebing dengan tali), airub (meluncur dri tiang dengan tali)titian karier, goal setting, spider watt, lempar sepatu, tali genit, tali borgol dan lain.
Kegiatan outbond yang sekarang menjadi trend di kalangan generasi muda itu sebenarnya memang tidak jauh berbeda dengan ketrampilan kepanduan. Hanya saja kegiatan outbond itu lebih menantang dan memerlukan kesiapan mental pesertanya. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan outbond itu adalah terciptanya semangat kebersamaan atau kerjasama dan kepemimpinan dalam diri anggota pramuka. Dengan berbagai kegiatan yang bersifat game itu, anggota pramuka juga terlatih melakukan pemecahan masalah sendiri (problems solving) dan lain sebagainya.
Humas Perguruan Al-Azhar Drs. Harun Al Rasyid yang ikut serta dalam kegiatan itu mengakui jika kegiatan outbond ini sangat bermanfaat bagi para anggota pramuka di Perguruan Al-Azhar ini. ”Saya menyaksikan sendiri para siswa sangat senang melakukan kegiatan yang secara sepintas terlihat sangat berbahaya. Tapi dengan teknik dan metode safety yang ada, kita tidak perlu khawatir akan terjadi kecelakaan. Tampaknya mereka sangat menyukai kegiatan seperti ini karena merupakan hal baru bagi mereka,” kata Harun lagi.
Kegiatan perkemahan Pramuka Al-Azhar ini mendapat perhatian khusus dari Kakwarcab Pramuka Kota Medan Drs. Khairil Anwar yang bersama pengurus Kwarcab Medan lainnya langsung meninjau kegiatan ini. Khairil Anwar berkesempatan menyaksikan satu per satu kegiatan yang dilakukan pramuka Perguruan Al-Azhar ini. Kakwarcab mengharapkan agar kegiatan pramuka yang sudah dilaksanakan dengan baik di Perguruan Al-Azhar ini dapat ditingkatkan.
”Kegiatan kepramukaan di Perguruan Al-Azhar ini perlu dicontoh sekolah lain untuk menumbuhkan semangat cinta alam dan cinta tanah air di kalangan generasi muda. Saya berharap semua lembaga pendidikan di kota Medan untuk benar-benar menyelenggarakan kegiatan pramuka dengan baik, jangan hanya sekedar memakai baju pramuka saja,” kata Khairil Anwar yang didamping Kak Bejo dan Kak Ida.
Kegiatan perkemahan selama tiga hari ini ditutup dengan upacara pelantikan anggota baru Pramuka Gudep 07477-07478 Perguruan/Universitas Al-Azhar Medan yang ditandai dengan pemasangan kacu kepada dua orang anggota pramuka baru. Pemasangan kacu dilakukan oleh PKS III SMA Al-Azhar Drs. Sariman Al-Faruq. Selain pelantikan anggota baru, dalam kesempatan itu juga dilantik 20 orang anggota Penegak Bantara yang merupakan pramuka inti di Perguruan Al-Azhar Medan. (Harun)
|